6 Jun 2016

Selamat Berpuasa, Melupakan mu Aku tak kuasa

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Bismillahirrahmanirrahim . . .
Alhamdulillah, subhanallah, kita bisa dipertemukan lagi di bulan Ramadhan pada tahun 1437 Hijriah ini. Di awal bulan yang penuh rahmat dan ampunan ini, izinkan aku menyampaikan ini kepada kalian.

1 tahun kita jalani bersama, BELUM SATU TAHUN tepatnya. Banyak sekali hal negatif yang pernah aku perbuat. Mungkin, ini adalah waktu yang pas untuk ku mengucap satu kata, “MAAF”. Aku tidak tahu apa saja yang telah  ku perbuat kepada kalian, karena yang bisa menilai hanyalah kalian. Aku sebagai aku, hanya bisa melakukan sesuatu yang terbaik untuk persaudaraan kita. Memang tidak mudah untuk memafkan seseorang yang telah menyakiti. Hanya orang yang berjiwa besar dan berhati lapang yang dapat melakukannya. Kesalahan-kesalahan yang aku lakukan ketika kita masih berada dalam satu ruangan, mungkin tidak terhitung jumlahnya. Saat aku menyindir kalian, membentak kalian yang mungkin tidak piket, menulis nama kalian di meja piket padahal sebenarnya kalian piket hahaha itu mungkin adalah dosa besar yang telah aku lakukan.

Perbuatan ku yang mungkin melenceng dari kodrat seorang perempuan, terutama di depan kalian para kaum Adam. Perbuatan ku yang sering mengajak kalian kedalam maksiat, dengan sebutan ku sebagai seorang “Yadongers”. Perbuatan ku yang hanya bisa menyuruh kalian piket, padahal aku sendiri tidak melakukannya. Astaghfirullah. Masih banyak perbuatan yang tidak pantas, yang aku lakukan kepada kalian. Perbuatan ku yang mungkin hanya mementingkan teman-teman dekat ku saja, daripada kalian yang lain yang tidak akrab dengan ku. Keinginan ku dulu adalah bisa dekat dengan kalian semuanya. Tapi hingga detik ini, terkadang aku masih merasa jauh dengan kalian yang lain. Entah karna apa, tapi mohon maafkanlah aku yang terkadang egois. Tidak pernah membaur menjadi satu dengan kalian, membuat genk sendiri, rasanya saat ini aku menyesal. Aku ingin mengulang waktu kembali. Tapi bukankah kita harus bersyukur dengan apa yang ada sekarang ini? Ya. Mungkin jika  kalian ditanya, siapa orang yang paling tidak bersyukur? Jawablah, Akulah orangnya.

Begitu banyak saat ini teman baru yang mendekati, merangkul bersama, tapi apa? Aku tetap saja masih ingin kembali ke masa lalu. Aku masih saja ingin lebih akrab dengan kalian. Aku menyadari bahwa semuanya memang harus dijadikan pelajaran. Aku harap, kalian tidak seperti aku. Hanya mementingkan diriku, teman sebangku, dan teman dekatku saja. Sedang yang lain? Ku remehkan begitu saja.

Aku harap kalian dapat memaafkan ku. Karna aku yakin, kalian memiliki jiwa yang besar dan hati yang lapang untuk memberi ku maaf. Satu lagi kesalahan terbesar ku, karna aku merasa aku sudah melupakan sedikit kenangan kita yang lainnya. Tidak ada niatan sebenarnya untuk menghilangkannya, tetapi...
Mohon maaf kan aku. Terkadang aku bisa mengingat kembali kenangan kita saat aku membaca blog ini. Blog yang diisi oleh admin-admin yang baik dan mungkin salah satu diantara kalian yang membantu ku mengembalikan ingatan tentang kita. Aku merasa seperti sedang amnesia ringan. Sudah berapa kali aku mengetik dan berkata dalam hati, mohon maafkanlah aku. Karna entah sampai kapan aku akan ada di dunia. Entah neraka atau surga yang akan aku dapatkan. Maaf kalian adalah salah satu harapan ku menuju langkah yang lebih baik.

Ohya, sebelum aku membuat tulisan ini, malamnya, aku bermimpi kita mengadakan bukber. Entah dirumah siapa. Tapi yang jelas banyak sekali yang hadir. Dan disitu, Tonny membuka acara dengan berpidato dan dilanjutkan dengan doa yang dibantu juga dengan Galih. Hahaha lucu sekali jika aku mengingatnya. Karna ketika sedang memimpin doa, Tonny dipakaikan peci oleh galih yang diikuti oleh kejahilan Fitrah. Dan aku juga mendengar suara samar-samar Dissa yang memberikan tempat duduk disampingnya kepada Diah. Haaahh senang bisa memimpikan kalian. Walaupun tidak semua hadir dalam mimpi. Karna mimpi itu bukan aku yang memilih.

Maaf jika bahasa dari tulisan ini tidak begitu bisa kau pahami, karna aku tidak pandai mengungkapkan isi hati. Sepertinya aku harus belajar banyak dari admin blog ini, iya kan? Wkwk
Terima kasih yang telah meluangkan waktu membaca tulisan ini. maaf karna aku sudah menyita waktu kalian yang berharga. Pasti kalian sedang bersama dengan orang-orang yang kalian sayang, benar tidak? Maaf kalau prasangka ku salah. Terima kasih untuk semuanya. Minal Aidin yaa


Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

27 Apr 2016

Aku Tak Berniat Menganggu, Aku Hanya Rindu

Selamat pagi, pembaca setia blog kami, aku tak tahu kapan pastinya kalian akan membaca kata-kata yang tak penting ini, karena aku menulisnya di pagi hari, jadi aku mengucapnya selamat pagi.. masa sih?

Sudahlah tak perlu banyak basa-basi. Langsung saja ke intinya. Aku rindu kalian. Hanya itu intinya, ya, hanya itu. Serumit ini aku mengikrarkan rindu, serumit itu pula aku mendoakanmu.

Mungkin tulisan ini tulisan tersingkat yang pernah ku kirim untuk mengisi kekosongan blog kita("kita"), tapi percayalah, butuh ribuan tahun untuk menandingi rasa yang kurasa saat ini, butuh puluhan ribu tahun untuk mengalahkan rasa rindu yang menetap di hati ini.

Sadarkah kalian bahwa jika kalian merasa bahwa ada yang merindukan kalian itu aku? Mungkin tidak, karena rindu bisa seperti cinta, hanya dirasa oleh yang merasa.

Pantaskah aku merindukan kalian? Pantaskah manusia hina ini merindukan kebersamaan kalian? Kurasa tidak, bahkan menyapamu saja akupun berpikir hingga delapan belas kali. Aku hanya takut rindu ku ini mengganggu hidup kalian yang bahagia saat ini. Aku tak ingin kalian menjadi sepertiku yang "Stuck in Reverse".

Jika ada kiriman barang yang kau inginkan datang kepadamu, itu bukan dariku, tapi percayalah itu doaku. Percayakah kalian aku sudah tak kuasa untuk menulis ini? bahkan jari-jemariku yang biasa menari ini tak lagi mampu berdiri tegar untuk berkata hai kepada kalian, bahkan mereka selalu gemetaran ketika melihat kalian berbahagia bersama makhluk baru yang kalian sebut teman di kelas mu itu.

Aku ingin jujur, saat ini aku tak lagi mampu berlari, karena berlari ku adalah berlari dari masa lalu.
Aku tak lagi mampu berbicara panjang, karena aku tahu diam lebih indah jika selalu merasa rindu.
Aku tak lagi mampu berdiri, karena untuk apa aku berdiri jika sahabatku tak mendampingi.

Kawan, dengarkanlah suara hatiku ini, aku rindu kalian. Apa salahku hingga kalian tega untuk menaruh wajah kalian di hati ini, ambillah kembali nama kalian dari pikiranku, jika kalian tak mampu untuk mengisi kekosongan hari hari ku.

Sobat, aku mohon ini mungkin terakhir kalinya aku merengek menangisi kalian. Tapi aku hanya ingin minta maaf untuk segala rasa rindu untuk kalian.




Kalian adalah bagian terbaik jika hidupku dijadikan sebuah novel atau film.
Terima Kasih, Masa Remajaku...
Selamat Berbahagia dengan dunia barumu...